Kalurahan Salam

Salam-SID, Keseriusan Pemerintah Desa Salam dengan adanya BUMDes “MAKMUR JAYA” pada hari Sabtu di Balai Desa Salam mengadakan Pelatihan Managemen Pengelolaan BUMDes ‘ MAKMUR JAYA” yang diikuti oleh semua Pengurus BUMDes, Pengawas BUMDes, Peranngkat Desa Salam, dan beberapa kelompok masyarakat yang telah menjalankan perekonomian di Skub Desa, seperti Gapoktan, dan penjahit “ SALMA” Binaan dari program PNPM Mandiri, juga beberapa nara sumber yang sengaja diundang untuk memberikan ilmu kepada semua yang hadir pada Pelatihan.

Bapak Drs. Sadjido yang sebagai Pembina BUMDes “MAKMUR JAYA” mengatakan bahwa untuk menunjang keberadaan BUMDes “MAKMUR JAYA” untuk tahun 2017 akan di fokuskan pada usaha Simpan pinjam, nanti kedepannya banyak yang bisa dikembangkan seperti Batik ataupun yang lainnya.

Sebenarnya pada tahun kemarin dana untuk BUMDes “MAKMUR JAYA” sudah dipersiapkan, tapi dikarenakan persiapan penunjang BUMDes “MAKMUR JAYA” belum maksimal maka dana itu belum di transfer, juga pada tahun ini dari Pemerintah Desa menganggarkan dana sebesar Rp 125.000.000,- untuk kegiatan yang akan dilaksanakan BUMDes “MAKMUR JAYA”. Lanjut Bapak Drs. Sadjido (20/5)

Bapak Rudy Suryanto ,SE.,M.Acc.,CA ( Akademisi UMY) mengatakan bahwa BUMDes “MAKMUR JAYA” diharapkan bisa mengatur segala sesuatunya supaya tidak berhenti di tengah jalan. Karena diakui atau engga BUMDes itu sifatnya bisnis, bukan birokrat.nantinya harus mencari peluang demi bisa menjalankan kebutuhan BUMDes “MAKMUR JAYA”. Pada tahun pertama ataupun tahun ke dua, Pengurus BUMDes “ puasa” dahulu, dan nanti di tahun ke tiga sudah bisa sedikit menikmati jerih payah yang selama 2 tahun tidak mendapatkan gaji dari BUMDes “MAKMUR JAYA” , Karena dengan modal awal Rp 150.000.000,- terasa sedikit jika dijalankan untuk usaha simpan pinjam, dan untuk operasional jangan mengambil modal awal. Supaya nanti modal awal bisa dilaksanakan untuk usaha simpan pinjam, bagi anggota BUMDes “MAKMUR JAYA” ataupun masyarakat Desa Salam.

Bapak Pandu Budi Prasetyi, SE dari Tenaga Ahli Pengembangan Ekonomi Desa Kabupaten Gunungkidul juga sempat menanyakan tentang sejarah Batik Amaryllis, yang nantinya akan di kembangkan oleh BUMDes “MAKMUR JAYA”.

Editor : Asmuni