BIMTEK PERSIAPAN PENANAMAN BIBIT DURIAN DAN ALPOKAD

Kal.Salam 15 Juli 2024 12:47:40 WIB

Salam-SID; Dalam Rangka Penguatan Program Ketahanan pangan Kalurahan Salam akan membagikan kepada masyarakat Kalurahan Salam berupa pengadaan bibit tanaman Durian Musan King dan alpokad aligator. Kegiatan ini mengacu pada RKPD Tahun Anggaran 2024, dan mendukung Program Prioritas Pemerintah dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional.

Sebelum pembagian kedua bibit tersebut Pemerintah Kalurahan Salam mengadakan Bimtek terkait persiapan penanaman Bibit Durian dan alpokad yang dihadiri bapak/ibu Petani dan pengurus Gapoktan, Pemerintah Kalurahan Salam juga mengundang narasumber dari Salaman Jawa Tengah Bapak Rahmad  (2/07).

Disela memaparkan bimtek kali ini narasumber mengatakan jika; Kelezatan rasa dari daging durian ini serta aroma khas durian yang bergitu harum ini menyebabkan banyak pemula yang ingin mengetahui cara menanam durian yang baik dan benar. Selain itu buah durian ini memiliki kandungan karbohidrat, protein, kalium, zat fosfor, lemak, vitamin, asam, folat, dan kaya akan serat yang baik untuk tubuh. Maka dari itu saya memberi apresiasi kepada Pemerintah Kalurahan Salam mengadakan terobosan penanaman Bibit Durian dan Alpokad.

Beliau juga mengajarkan bagaimana membuat pupuk organiK cair dan padat.

Pupuk organiK padat ada dalam bentuk  curah, butiran, pelet  atau granul. Proses pembuatan pupuk tersebut membutuhkan proses tambahan berupa penambahan bahan perekat, filler, pencampuran bahan, dan pengeringan. Teknologi pembuatan pupuk organik padat dapat dilakukan secara aerob maupun anaerob  dengan atau tanpa activator pengomposan.  Proses pengomposan merupakan proses penguraian dan fermentasi bahan organik menjadi bentuk yang lebih sederhana yaitu pupuk organik. Waktu yang dibutuhkan untuk proses pengomposan sangat bervariasi tergantung bahan baku yang digunakan.

pupuk organik cair terdapat dua macam type yang dibuat melalui proses pengomposan.

Pertama adalah pupuk organik cair yang dibuat dengan cara melarutkan pupuk organik yang telah jadi atau setengah jadi ke dalam air. Jenis pupuk yang dilarutkan bisa berupa pupuk hijau, pupuk kandang, pupuk kompos atau campuran semuanya. Pupuk organik cair semacam ini karakteristiknya tidak jauh beda dengan pupuk organik padat, hanya saja wujudnya berupa cairan. Dalam bahasa lebih mudah, kira-kira seperti teh yang dicelupkan ke dalam air lalu airnya dijadikan pupuk

Kedua adalah pupuk organik cair yang dibuat dari bahan-bahan organik yang difermentasikan dalam kondisi anaerob dengan bantuan organisme hidup. Bahan bakunya dari material organik yang belum terkomposkan. Unsur hara yang terkandung dalam larutan pupuk cair tipe ini benar-benar berbentuk cair. Jadi larutannya lebih stabil. Bila dibiarkan tidak mengendap. Oleh karena itu, sifat dan karakteristiknya pun berbeda dengan pupuk cair yang dibuat dari pupuk padat yang dilarutkan ke dalam air.

Pada sesi terakhir dilaksanakan pembuatan pupuk padat dan cair juga penanaman bibit Alpokad

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Padukuhan

1. BARAN 2. GUNUNGMANUK 3. NGASEMAYU 4. SALAM 5. TROSARI 6. WADUK