Kalurahan Salam

Salam-sid; Rembuk stunting merupakan salah satu rangkaian Musyawarah Kalurahan (MusKal) untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Kalurahan tahun 2024 yang nantinya akan dilaksankan di tahun 2025, juga menjadi amanat Pemerintah KabupatenGunungkidul kepada Pemerintah Kalurahan agar memprioritaskan penggunaan Dana Desa tahun 2025 untuk pencegahan dan penanganan stunting. Dihari Senin (29/07) di balai Kalurahan Salam, Pemerintah Kalurahan Salam menyelenggarakan kegiatan MusKal stunting yang di hadiri oleh Pemerintah Kapanewon Patuk, UPT I Patuk, Pendamping Kalurahan, PLKB, Babinsa dan Babinkantibas Kalurahan Salam, Kader kesehatan, PKK, Karang taruna, Bamuskal, LPMKal, Pemerintah Kalurahan Salam,

Didalam sambutannya Lurah Salam mengatakan” Stunting yang saat ini masih menjadi momok untuk masa depan anak yang notabene penerus kita, mari kita jaga supaya masa depan mereka terjaga dimulai usia dini. Monggo, untuk tahun 2025 semua pihak harus bekerjasama untuk berartisipasi dalam penurunan stunting, untuk tahun 2024 kegiatan penurunan stunting sudah dijalankan, seperti pemcegahan melalui sosialisasi caten, ibu hamil, pemberian PMT pada ibu hamil dan balita, ditahun inipun permasalahn air bersih harus clear 100%.

 Pemimpin Musyawarah Slamet Paryadi (Ketua BamusKal) mengatakan jika isu stunting di Kalurahan Salam masih tinggi, maka semua pihak harus bekerjasama untuk berkomitmen penurunan stunting.

Hasil MusKal stunting: melanjutkan pemberian PMT dan Vitamin ibu hamil dan balita, peningkatan kapasitas kader terkait ilmu stunting, penyuluhan kepada caten, ibu hamil, juga warga masyarakat,