Kalurahan Salam

Salam;Penanaman tanaman sayur organik di polyback ataupun di pot mempunyai prospek cerah, antara lain karena antusias masyarakat membudidayakan tanaman tanpa menggunakan kimiawi. Apalagi saat ini harga sayuran tidak stabil dan banyak kalangan ingin membudidayakan tanaman sayuran untuk hiasan ataupun penyejuk halaman rumah.

Bapak Ngadija warga Padukuhan Ngasemayu Desa Salam Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul sudah beberapa saat mengembangkan sayuran sawi putih, tomat, bawang merah, terong, sledri dan cabe dengan media polyback karena ingin memanfaatkan halaman  rumah untuk budidaya sayuran organik dengan media polyback berukuran  35x35 cm.
 “awalnya saya hanya ingin membudidayakan sayuran ini untuk di konsumsi keluarga sendiri, karena terjamin tanpa menggunakan obat kimiawi dan supaya halaman rumah ada penghijauannya, tapi lama kelamaan tanaman  tersebut yang sudah mulai berbuah di beli  wisatawan , biasanya sore hari setelah wisatawan pulang dari pantai ataupun daerah wisata yang lain ,” ungkap Ngadija, Minggu (29/22/2015).

 Selain dikonsumsi sendiri, bapak Ngadija juga membagikan hasil panennya  kepada tetangga dan teman-temannya,

“Media tanamnya  menggunakan campuran tanah biasa, pupuk kandang dari kambing ( srinthil) dan arang sekam padi, imbuhnya Saat ditanya proses penanaman awal, perawatan sampai  panen,
Bapak dari dua anak ini mengungkapkan, penempatan polybag dengan tanaman cabe, tomat dan terung sebaiknya yang mendapatkan banyak sinar matahari. Lebih baik yang ada naungannya seperti dibuatkan jaring paranet ataupun di bawah pohon. Sejumlah tanaman sayur ada juga yang tidak baik jika terkena air hujan, sehingga sebaiknya ada atapnya seperti terbuat dari plastik atau ditempatkan di 'tritisan' rumah.( Asmuni)