Refreshing Kader Kesehatan Desa Salam

sukandar 23 Mei 2019 12:58:27 WIB

Salam-SID. Hari Kamis tanggal 23 Mei 2019 merupakan hari di laksanakanya kegiatan Refeshing kader kesehatan Desa Salam yang di selenggarakan oleh UPT Puskesmas Patuk I, Desa Salam merupakan Desa ke lima yang sudah mendapatkan kegiatan dari enam Desa yang mendapatkan program ini. Pada tahun 2019, program refreshing kader di laksanakan di masing-masing balai Desa, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yg di laksanakan di Puskesmas Patuk I. Setiap Padukuhan di berikan Kuota lima orang kader untuk mengikuti kegiatan, karena harus menyesuaikan anggaran yang ada yang berasal dari dana Bantuan Operasional Khusus (BOK).

Dalam refreshing ini di sampaikan beberpa materi dari narasumber antara lain Ibu siti menyampaikan mengenai cara pengisian buku KIA, buku KMS lansia dan Posbindu, dr Ria menyampaikan terkait Etika batuk, bagaimana agar virus yang terkandung dalam batuk atau bersin tidak menyebar ke orang lain, karena banyak dari masyarakat belum tau bagaimana etika batuk yang benar, Bapak Sutopo menyampaikan materi terkait olahraga dan aktivitas fisik untuk pengendalian penyakit tidak menular, karena berolahraga atau latihan fisik sangat banyak manfaatnya antara lain meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan tubuh, meningkatkan metabolisme tubuh untuk mempertahankan berat badan ideal dan mencegah kegemukan, meningkatkan kerja fungsi jantung, paruserta pembuluh darah dan masih banyak lagi manfaat yang lainya.

Lima (5) Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) antara lain:

  1. Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS)
  2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
  3. Pengelolaam Air minum dan makanan di rumah tangga
  4. Pengamanan Sampah Rumah Tangga (PS-RT)
  5. Pengamanan limbah cair rumah tangga (PLC-RT)

Lima pilar diatas disampaikan oleh bapak Miyardi dalam kegiatan refrshing kader ini, dan narasumber terahir yaitu ibu Afri menyampaikan materi terkait gangguan pendengaran, deteksi dini, pemeriksaan dan tata laksananya, materi ini di sampaikan karena adanya peningkatan gangguan pendengaran setiap tahunnya, menurut hasil suvei tujuh provinsi di Indonesia penyebab tuli (gangguan pendengaran) di sebabkan oleh:

  1. Tuli kongenital (tuli dari Lahir) (0,1%)
  2. Congek ( 3,1%)
  3. Tuli akibat bising (20-30%)
  4. Tuli orang tua, dan (2,6%)
  5. Kotoran telinga.(50% anak SD)

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Padukuhan

1. BARAN 2. GUNUNGMANUK 3. NGASEMAYU 4. SALAM 5. TROSARI 6. WADUK